Monday, November 30, 2015

Kisi Kisi UAS Jaringan Nirkabel

Tentang Gelombang Elektromagnetik, Sinyal Radio
Tentang Bentuk Sinyal Analog dan Digital
Tentang amplitudo, frekuensi, gelombang
Tentang CDMA dan GSM
Tentang Jenis Modulasi (AM, FM, PM)
Tentang WPAN
Tentang Bluetooh (layanan bluetooth)
Tentang WLAN (teknologi, topologi, antena)
Tentang Protokol Jaringan Nirkabel
Tentang Keamanan WIFI
Istilah yang ada pada access point (Fungsi)
Tentang Penggunaan Channel

Materi yang berkaitan dengan soal bisa dicari pada icon search
materi yang belum ada akan segera update sampai dengan 1 hari sebelum pelaksanaan semesteran

Tuesday, November 17, 2015

Definisi Algoritma

Algoritma merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam dunia pemrograman. Ada beberapa pengertian mengenai algoritma.
  1. Urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah
  2. Urutan logis pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah
  3. urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat.
  4. Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis.
  5. alur pikiran, yang artinya algoritma seseorang dapat berbeda dari algoritma orang lain.
  6. tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu.      Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.
  7. Algoritma di butuhkan untuk memerintah komputer mengambil langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah

Struktur Dasar Algoritma

STRUKTUR SEKUENSIAL (RUNTUNAN)

Pada struktur sekuensial instruksi dikerjakan secara berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan.
STRUKTUR SELEKSI (PEMILIHAN)

instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu syarat
 STRUKTUR PERULANGAN

Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas :
  • Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi.
  • Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya.
  • Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan

Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel

Bluetooth
Merupakan salah satu teknologi jaringan nirkabel dalam kategori PAN (Personal Area Network) yang dapat digunakan untuk tukar menukar informasi antar perangkat yang terdapat Bluetooth. Bluetoot menggunakan standar IEEE802.15.3 dengan frekuensi yang dipakai adalah 2,4 Ghz. Sinyal Bluetooth dapat dipancarkan sampai dengan 10m.
Wi-Fi
Sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Standar Wi-fi
  • IEEE 802.11a
Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps.
  • IEEE 802.11b
Yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.
  • IEEE 802.11g
Yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.
  • IEEE 802.11n
Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.
Wimax
Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah teknologi nirkabel berbasis kepada standard IEEE802.16 yang dikembangkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers).
Teknologi WiMAX memberikan solusi broadband nirkabel untuk komunikasi terestrial dengan wilayah jangkauan yang lebih luas dan memberikan Quality of Service (QoS) yang lebih bagus dibandingkan dengan WiFi (IEEE 802.11).
PRINSIP KERJA WIMAX
Prinsip kerja WiMAX. Sistem kerja WiMAX sama dengan WiFi yang menyediakan sebuah jaringan internet pada suatu area yang dijangkaunya. Namun, WiMAX memiliki wilayah dengan jangkauan yang jauh lebih luas dan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan WiFi.
Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless
WiFi 802.11gWiMAX 802.16-2004*WiMAX 802.16eCDMA2000 1x EV-DOWCDMA/ UMTS
Approximate max reach (dependent on many factors)100 Meters8 Km5 Km*
Maximum throughput54 Mbps75 Mbps (20 MHz band)30 Mbps (10 MHz band)3.1 Mbps (EVDO Rev. A)2 Mbps (10+ Mbps for HSDPA)
Typical Frequency bands2.4 GHz2-11 GHz2-6 GHz1900 MHz1800,1900,2100 MHz
ApplicationWireless LANFixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative)Portable Wireless BroadbandMobile Wireless BroadbandMobile Wireless Broadband

Frekuensi dan Panjang Gelombang

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; “radio frequency”)) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau banyaknya gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik.
Frekuensi, Periode Dan Fasa Gelombang Listrik
Frekuensi dilambangkan dalam huruf f.
Periode adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran sempurna suatu gelombang listrik. Periode dilambangkan dengan huruf T. Hubungan antara frekuensi dan periode adalah berbanding terbalik, berarti semakin besar frekuensinya periodenya akan semakin kecil. Secara matematis dapat dituliskan :
Dimana :
f : frekuensi, dalam siklus per detik atau Herz (Hz)
T : periode, dalam detik (s).
Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah pola gelombang. Biasanya memiliki denotasi huruf Yunani lambda (λ). Dalam sebuah gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak antara puncak:
Panjang gelombang.PNG
Panjang gelombang λ memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi f, jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang diberikan. Panjan gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh frekuensi gelombang. Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuku sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:Panjang gelombang – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 \lambda = \frac{c}{f}
di mana:
λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang elektromagnetik
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d atau
c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68 °F)
f = frekuensi gelombang
Sumber : wikipedia

Teknik Pemodulasian

Modulasi
Modulasi adalah proses penumpangan informasi yang terkandung dalam sebuah rentang frekuensi pada sebuah frekuensi pembawa. Proses kebalikan dari  modulasi disebut demodulasi. Contoh modulasi adalah proses penyiaran suara atau musik yang dipancarkan melalui sebuah pemancar radio. Sedangkan contoh demodulasi adalah proses penerimaan suara atau musik oleh sebuah pesawat penerima radio.
Kenapa Sinyal Radio Harus Dimodulasi?
Sinyal-sinyal suara (frekuensinya sama) jika ditransmisikan secara bersamaan interferensi, dimana sinyal saling tumpang tindih dan mengganggu satu sama lain. Dengan modulasi, frekuensi sinyal-sinyal suara dipindahkan ke wilayah frekuensi yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat ditempatkan pada daerah-daerah frekuensi yang berbeda-beda. Proses ini disebut Frequency Division Multiplexing
Pengelompokan Modulasi
Modulasi Analog
  • Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
  • Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
  • Modulasi Fasa (Phase  Modulation, PM)
Modulasi Digital
  • Amplitude Shift Keying (ASK)
  • Frequency Shift Keying (FSK)
  • Phase Shift Keying (PSK)
Bentuk Gelombang

bentuk gelombang am,modulasi am,gelombang output modulasi amplitudo
Bentuk Gelombang Output Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
bentuk gelombang fm,modulasi fm,gelombang output modulasi frekuensi
Bentuk Gelombang Output Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)

Sumber : http://elektronika-dasar.web.id/

Subnetting

Subnetting merupakan salah satu teknik pada jaringan komputer yang digunakan untuk memecah network menjadi network yang lebih kecil (subnet). Teknik ini dipakai dengan tujuan :
  • Mempermudah manajemen
  • Mengurangi Broadcast Domain
  • Memperlambat habisnya alokasi IP address
  • Meningkatkan peforma jaringan
Analogi “Ibarat sebuah jalan yang memiliki 1 jalur utama, karena semakin bertambahnya rumah maka lalulintas jalan semakin padat dan terlihat tidak teratur. Maka dibuatlah gang atau jalur yang lebih kecil untuk masuk kerumah rumah pedalaman sehingga akan terlihat terstruktur dan  setiap gang akan memiliki ketua RT sehingga muncul aturan sendiri setiap gangnya. Hal inilah yang akan mempermudah manajemen pada setiap RT”.

Router , Printer Server dan Titik Akses Nirkabel

ROUTER
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Router menterjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain. Router mengarahkan jalur yang terbaik bagi sebuah pesan/data, berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuannya. Apabila pada sebuah sambungan terdapat kesalahan, maka router harus dapat memilih jalur alternatif.
PRINTER SERVER
Printer server adalah alat yang dapat digunakan untuk mengakses printer atau gadget lain (scanner, external hard drive, flash drive, memory card reader, USB Webcam, USB Speaker) dari komputer mana saja tanpa harus ada komputer yang bertindak sebagai server. Didesain untuk berbagi USB dengan seluruh jaringan (Print LAN) di rumah maupun di kantor.
TITIK AKSES NIRKABEL
Titik akses nirkabel adalah suatu piranti yang memungkinkan piranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, bluetooth atau standar lain. WAP biasanya tersambung ke suatu router sehingga dapat meneruskan data antara berbagai piranti nirkabel dengan jaringan berkabel pada suatu jaringan. Standar yang diterapkan untuk WAP ditetapkan oleh IEEE dan sebagian besar menggunakan IEEE.802.11

Perbandingan antara Repeater, HUB, Switch, Bridge dan Router

Repeater
Repeater (pengulang) adalah komponen dari suatu jaringan yang ada di sebuah LAN yang berfungsi untuk menguatkan data/sinyal.  Dapat digunakan untuk sinyal analog maupun digital, biasanya digunakan untuk transmisi data jarak jauh. Repeater diperlukan karena misalnya sebuah Ethernet Card hanya mampu untuk menjangkau sampai jarak tertentu saja. Repeater akan meneruskan dengan menguatkan sinyalnya untuk mendukung integritas data yang dilewatkan tersebut.
Hub
Hub adalah suatu perangkat komputer yang digunakan sebagai  alat penghubung atar komputer yang ada di sebuah LAN, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal).Hub terbatas hanya sampai 10 sampai 16 koneksi. Beberapa hub, dapat digunakan sebagai repeater (active hubs), sebagian hanya mengirim tidak memperkuat sering disebut hub pasif.
Switch
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan (mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Fungsi switch hampir mirip dengan Hub, tetapi switch mempunyai kemampuan mendeteksi alamat komputer yang akan dituju. Jelas disini switch lebih aman dan lebih cepat. Switch pada saat yang sama dapat menangani lebih dari satu koneksi. Tentu saja dengan kemampuan lebih seperti ini harga switch lebih mahal dari pada harga hub.
Bridge
Bridge berfungsi  meningkatkan kinerja jaringan karena dapat mengatur trafik jaringan dalam segmen yang kecil. Dibandingkan dengan router bridge mempunyai kecepatan yang lebih tinggi.
Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan (forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.
Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

1.         Perbandingan switch  dengan Router

Perbedaan mendasar switch dan router adalah prinsip kerjanya yang berbeda dilihat dari referensi lapisan OSI. Perbedaan ini menghasilkan cara yang berbeda dalam mengatur lalu lintas jaringan.
Kelebihan Switch
Switch dan Switch VLAN sama-sama bekerja di lapisan kedua lapisan OSI. Implementasi teknologi pada lapisan ini memberikan tiga kelebihan utama:
.2. Kelebihan Router
Broadcast/Multicast Control, router mampu mengendalikan broadcast dan multicast dengan tiga cara yaitu dengan meng-cache alamat host, meng-cache layanan network-advertise dan menyediakan protokol khusus seperti Internet Group Message Protocol (IGMP) yang biasa dipakai dalam jaringan Multicast Backbone.
Broadcast Segmentation, untuk mencegah broadcast router juga bertanggungjawab dengan cara yang berlainan tergantung protokol yang dipakai misalnya dalam TCP/IP menggunakan proxy ARP dan protokol Internet Control Message Protocol (ICMP).
Media Transition, dalam jaringan heterogen router mampu menerjemahkan paket ke dalam media yang berbeda, dalam kondisi ini paket data di-fragmentasi oleh router karena perbedaan MTU.
Keunggulan HUB
Hub adalah komponen dalam jaringan yang menghubungkan beberapa komputer sekaligus
– Aktif, juga menguatkan sinyal (repeater)
– Pasif, tidak menguatkan sinyal hanya meneruskan
– Intelegent, mempunyai fungsi tambahan contohnya switch.
Antar hub juga dapat saling berhubungan, ini disebut sebagai chaining melalui port uplink. Dengan adanya ini maka dapat meningkatkan kinerja jaringan yaitu dapat mengisolasi suatu komputer dari komputer lain.
Hub akan mengirim paket ke semua komputer yang dihubungkan ke hub tersebut tetapi switch hanya akan melewatkan paket ke alamat yang dituju. Karena switch mempunyai kemampuan mendeteksi alamat komputer yang akan dituju. Jelas disini switch lebih aman dan lebih cepat. Switch pada saat yang sama dapat menangani lebih dari satu koneksi. Tentu saja dengan kemampuan lebih seperti ini harga switch lebih mahal dari pada harga hub.
Bridge dan Switch
Bridge dan Switch adalah perangkat komunikasi data yang beroperasi secara prinsip pada lapisan kedua di model referensi OSI. Secara umum sering disebut sebagai perangkat lapisan data-link (data-link layer devices).
1. Teknologi Dasar
Bridging dan Switching terjadi di lapisan Link, berfungsi mengatur aliran data, memeriksa kegagalan transmisi, menyediakan pengalamatan fisik (dari fungsi logik) dan mengatur akses ke medium fisik. Bridge menyediakan fungsi ini dengan menggunakan berbagai macam variasi protokol lapisan link (link-layer) yang secara spesifik mempunyai pengendali alur (flow control), penanganan error (error handling), pengalamatan (addressing), dan algoritma akses-media. Contoh populer dari lapisan link ini adalah protokol Ethernet, Token Ring dan FDDI.
Bridge dan Switch bukanlah perangkat yang rumit. Perangkat ini menganalisis bingkai data (frame), meneruskan (forward) berdasarkan atas informasi yang terkandung dalam bingkai tersebut dan diteruskan ke alamat tujuan.

Kelebihan dan Kekurangan Antara Hub dan Switch

Hub
Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
Cara Kerja:
  • Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
  • Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan
-Kelebihan Hub adalah memungkinkan pengguna untuk berbagi pada jalur yang sama ,memiliki banyak port (4 sampai 24 port ditambah 1 untuk ke server atau hub yang lain.)
-Kekurangan Hub adalah karena dapat berbagi jalur yang sama maka kecepatan komunukasinya juga harus dibagi dengan hub lainya.
Switch
Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model.Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge.
Cara Kerja:
  • Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
  • Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
  • Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.

Pengertian dan Cara kerja Bridge

 PENGERTIAN
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.

Banyak organisasi/perusahaan yang memiliki lebih dari satu LAN dan berkeinginan untuk menghubungkan LAN-LAN nya itu. LAN dapat dihubungkan dengan perangkat yang disebut Bridge, yang beropreasi dalam data link layer. Pernyataan ini berarti bahwa Bridge tidak memeriksa header network layer dan kemudian dapat menyalin paket-paket IP, IPX dan OSI sama baiknya, sebaliknya IP murni dan IPX atau router OSI hanya dapat menangani paket yang bersal dari dirinya sendiri.
Ada enam alasan mengapa sebuah organisasi/perusahaan memekai beberapa buah LAN, yaitu :
  1. Banyak departemen di universitas atau perusahaan memiliki LAN-nya masing-masing. Hal ini terutama ditujukan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi, workstation dan servernya sendiri. Karena tujuan dari berbagai departemen berbeda, maka departemen yang berbedaakan memilih LAN yang berlainan pula, tanpamempertimbangkan LAN yang dipilih oleh departemen lainnya. Cepat atau lambat akan terjadi kebutuhan untuk berinteraksi, karena itu diperlukan Bridge. Dalam contoh ini beberapa Lan terbentuk disebabkan otonomi masing-masing pemiliknya.
  2. Organisasi mungkin secara geografis tersebar di beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Maka akan lebih murah untuk memiliki LAN terpisah di masing-masing bangunan dan menghubungkannya dengan bridge dan link infra merah dibanding harus memakai kabel coaxial yang menghubungkan semua tempat kedudukan LAN itu.
  3. Mungkin perlu dipisahkan apa yang secara logikanya berupa LAN tunggal menjadi LAN-LAN yang terpisah untuk mengakomodasi beban. Misalnya, di banyak universitas terdapat ribuam workstation yang bisa digunakan oleh mahasiswa dan dosen. Biasanya file berada di mesin file sever, dan didownload ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Besarnya ukuran sistem ini menghambat penyimpanan seluruh workstation di dalam LAN tunggal, total lebar pita yang diperlukan terlalu besar. Karena itu digunakan beberapa LAN yang dihubungkan oleh bridge . masing-masing LAN berisi cluster workstation yang memiliki file server nya sendiri, sehingga sebagian besar lalu lintas dibatasi ke sebuah LAN tunggal dan tidak menambah beban ke backbone.
  4. Beberapa situasi LAN tunggal akan cukup memadai dalam hal bebannya, namun jarak fisik antara kedua mesin terjauhnya terlalu besar. Bahkan bila pemasangan kabelnya cukup mudah, jaringan tidak akan bekerja karena terlalu banyak delay pulang pergi yang cukup panjang. Satu-satunya penyelesaian adalah dengan membagi-bagi LAN dan memasang bridge di antara segmen-segmennya. Dengan menggunakan bridge, maka jarak fisik total yang tercakup akan bertambah.
  5. Terdapatnya masalah dalam hal reliabilitas. Pada sebuah LAN tunggal, simpul yang rusak tetap mengeluarkan aliran kontinyu sampah akan membuat Lan menjadi pincang. Bridge dapat disisipkan pada tempat-tempat yang kritis, seperti halnya pintu darurat pada bangunan, untuk mencegah simpul tunggal yang sulit ikendalikan untuk menyebabkan sistem keseluruhan menjadi tidak berfungsi. Tidak seperti repeater, yang hanya menyalin apa saja yang dilihatnya, bridge dapat diprogram untuk melatih bebrapa kebijakan tentang apa saja yang harus disampaikan dan apa saja yang tidak perlu disampaikan.
  6. Bridge dapat memberikan kontribusinya terhadap keamanan organisasi. Sebagian besar antarmuka LAN memiliki mode tidak membeda-bedakan, di mana semua frame diberikan ke komputer tidak hanya yang di alamatkan ke komputer. Mata-mata dan orang lain ingin selalu tahu urusan orang lain sangat menyenangi fitur ini. Dengan menyisipkan bridge ke beberapa tempat dan secarahati-hati tidak meneruskan lalu lintas yang spesifik, mungkin saja dilakukan pengisolasian bagian-bagian jaringan sehingga lalu lintasnya tidak akan menyimpang dan jatuh ke tangan yang salah.
 FUNGSI DAN CARA KERJA BRIDGE
Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini.
Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.
Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.
Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A ke jaringan A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.
Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai “pengaturan” transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwarding untuk referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan untuk menemukan tujuan.
Tabel forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan langsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus mengantri untuk proses transmisi.
 JENIS BRIDGE JARINGAN
  1. Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Yaitu bridge yang mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub,switch, atau modem.
  2. Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  3. Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless. Aplikasinya dapat di lihat pada fungsi Acces Point untuk implementasi Hostpot.
KARAKTERISTIK BRIDGE
  1. Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
  2. Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
  3. Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
  4. Bridge juga dapat melakukan routing.
 KEUNTUNGAN BRIDGE
  1. Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
  2. Dapat mengurangi collision atau tabrakan pada saat pengiriman paket dalam jaringan.
  3. Memungkinkan koneksi pada jenis network yang berbeda.
  4. Dapat mengembangkan kapasitas network dan mengurangi resiko kepadatan traffic.
KELEMAHAN PADA BRIDGE
  1. Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast
  2. Menambah delay pada jaringan.
  3. Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
  4. Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcat domain.
  5. Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.

Pengertian dan Cara Kerja Switch

Pengertian switch dan fungsinya serta cara kerjanya – Apa yang dimaksud dengan switch pada jaringan komputer? Apa fungsinya? Untuk memahaminya baca saja di artikel ini. Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar. Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.
Cara kerja switch
Switch merupakan hardware (perangkat keras) jaringan komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya switch ini lebih pintar walaupun harganya sedikit lebih mahalan ketibang HUB. Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima paket data pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media Access Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi logika dengan port yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi terjadinya tabrakan data atau disebut dengan collision. Setiap perangkat yang terhubung ke port tertetu, MAC addsernya akan dicatat di MAC address table yang nantinya disimpan pada memori chache switch, itulah bagaimana switch bekerja.
2 macam switch
Switch terbagi menjadi dua macam, berdasarkan model OSI (Open System Interconnection)dimana terdapat switch layer dua dan layer tiga, penjelasannya di bawah ini:
Yang pertama, Switch layer 2 (dua) yang beroperasi Data link layer ada pada lapisan model OSI, dimana switch dapat meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch juga dapat melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai. Itulah penjelasan menegani Switch layer 2.
Dan yang kedua, switch layer 3 (tiga) berada pada Network layer yang ada pada lapisan model OSI, dimana switch dapat meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer 3 (tiga) sering disebut dengan switch routing ataupun switch multilayer. Dan itulah penjelasan mengenai Switch layer 3.
Itulah artikel atau tulisan yang membahas mengenai pengertian switch, dan semoga tulisan yang singkat ini dapat memberikan manfaat yang banyak.

Sumber : http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-switch-dan-fungsinya.html