Monday, November 16, 2015

OSI Layer

Pengertian OSI

Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan kumpulan Layer-layer yang tidak saling bergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dan saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan terbentuk jaringan.

Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

Layer 7ApplicationService
Layer 6PresentationService
Layer 5SessionCommunication
Layer 4TransportCommunication
Layer 3NetworkCommunication
Layer 2Data LinkPhysical Connection
Layer 1PhysicalPhysical Connection
Tujuan OSI Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Fungsi Masing – masing Layer Pada OSI
Layer 7 :Application
Layer  7  adalah  layer  Applikasi  mendifinisikan  interface  antara  softwaresoftware  atau  applikasi  yang  berkomunikasi keluar  dari  komputer  dimana aplikasi  tersebut  berada.  Layer  ini  menjelaskan aturan-aturan  untuk  yang berikut:
1.  Penyediaan layanan jaringan
2.  Penawaran – pengiklanan layanan jaringan
3.  Pengaksesan layanan jaringan
Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application.
1.  Netware’s services advertising protocol (SAP)
2.  TCP/IP Network File System (NFS)
3.  TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
4.  Termasuk  dalam  contoh  ini  adalah  file;  print;  applikasi  database; message.
Layer 6 : Presentasi
Layer  6  adalah  layer  presentation  dimana  tujuan  utamanya  adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan  juga  jpeg.  Enkripsi  juga  didefinisikan  dalam  layer  6  ini.  Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1.  Penterjemahan Data
2.  Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation
1.  Netware Core Protocol (NCP)
2.  AppleTalk Filing Protocol (AFP) Jaringan Dasar
3.  JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI, Misal  mainframe  mempunyai  format  EBCDIC;  sementara  WIndows mempunyai  format  data  ASCII.  Tugas  layer  Presentation  adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.
Layer 5 : Session
Session  layer  ini  mendefinisikan  bagaimana  memulai,  mengontrol,  dan mengakhiri  suatu  percakapan  (disebut  session).Hal  ini  termasuk  dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan  telah  lengkap.  Layer  ke  lima  Session  menspesifikasikan  aturan-2 berikut:
1.  Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
2.  Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Yang  berikut  adalah  protocol  yang  menimplementasikan  layer  session model OSI:
1.  Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
2.  TCP/IP remote procedure call (RPC)
3.  SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh  sederhana  analoginya  adalah  operator  telpon.Jika  anda  mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator.
Layer 4 : Transport
Layer  4  (Transport  layer)  lebih  fokus  pada  masalah  yang  berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki suatu  kesalahan  atau  error  recovery,  segmentasi  dari  blok  data  dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali. Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1.  Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
2.  Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
3.  Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan
Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
1.  Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
2.  TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
3.  TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi  dari  layer  transport  ini  kayak  penyedia  jasa  pengiriman  paket, missal  Tiki,  POS  atau  Fedex.  Tiki  atau  Fedex  bertanggung  jawab  penuh untuk  sampainya  paket  ke  alamat  tujuan  dan  paket  dalam  keadaan  utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.
Layer 3: Network
Layer  Network dari  model  OSI  ini  mendefinisikan  pengiriman  paket  dari ujung-ke-ujung.  Untuk  melengkapi  pekerjaan  ini,  Network  layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim. Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1.  Data routing antar banyak jaringan
2.  Frakmentasi dan membentuk ulang data
3.  Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
1.  Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
2.  TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos  tertentu,  tidak  langsung  di  kirim  ke  alamat  tujuan.  Layer  ini  sangat penting  dalam  jaringan  yang  kompleks,  dimana  layer  Network  mengirim data paket ke jaringan logical.Router berfungsi pada layer ini.
Layer 2: Data link
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
1.  Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
2.  Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan
3.  Mengendalikan aliran data
4.  Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
1.  Ntware’s Link Support layer (LSL)
2.  Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
3.  IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2
Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.
Layer 1 : Physical
Layer  Physical  dari  model  OSI  ini  berhubungan  dengan  karakteristik  dari media  transmisi. Contoh-2  spesifikasi  dari  konektor,  pin,  pemakaian  pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:
1.  Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada  konektor  kabel  RJ-45.  Ethernet  dan  standard  802.3 mendefinisikan  pemakaian  dari  kabel  pin  ke  1,2,3  dan  6  yang dipakai  dalam  kabel  Cat  5  dengan  konektor  Rj-45  untuk  koneksi Ethernet.
2.  Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
3.  Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
4.  Fiber  Distributed  Data  Interface  (FDDI)  EIA  /  TIA-232;  V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
5.   Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
6.   Encoding data secara electronic

Sumber :

0 comments:

Post a Comment